Musim hujan telah tiba, sering kali kita dipusingkan dengan atap rumah dak beton yang rembes dan bocor. perlu kita ketahui bahwa dak beton yang bocor disebabkan oleh penurunan kualitas kontruksi, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan alam sekitar rumah kita yang cukup ekstrim, penurunan daya dukung tanah dan kurangnya perawatan. 

Gimana cara mengatasi dak beton yang rembes dan retak??

Jika memang keretakan telah terjadi, solusinya adalah dengan melakukan perbaikan, diantaranya; 

1. Bobok atau potong (dengan menggunakan mesin potong keramik) lokasi retak di beton dengan kedalaman minimal 2 cm.  

Jika retakan terlalu kecil ada baiknya diketrek (bongkar) agar retakan menjadi lebih besar, sehingga penambalan bisa dilakukan dengan lebih sempurna. gunakan semen adukan dengan daya rekat tinggi misalnya saja dengan semen instant (misal; AM atau Mortar Utama).

2. Kuas dengan WaterProofing serat fiber pada bekas retakan besar tersebut

Pemberian WaterProofing dengan serat fiber ini bertujuan untuk menutup lubang-lubang yang lebih kecil sehingga tertutup dengan sempurna. bahan yang digunakan adalah Waterproof dengan 2 komponen (misal; Alkaproof)

3. Aplikasikan Waterproofing secara merata keseluruh permukaan dak beton

Tujuannya adalah agar proses pelapisan dapat menutup dengan sempurna, bukan hanya bagian yang diperbaiki saja melainkan seluruh bagian dak beton.

4. Gunakan cat tembok diatas lapisan Waterproof jika telah kering

Karena sifat waterproofing yang elastis dari bahan karet sintetis, biasanya bahan ini agak sedikit lengket saat kering. oleh sebab itu perlu diberi tambahan cat dinding agar tidak terasa lengket.

Aplikasi cat tembok setelah lapisan waterproof kering, supaya tidak lengket saat dipijak.

Lakukan pelapisan jika kita yakin betul cuaca pada saat itu akan cerah dan kering. jika kita yakin cuaca akan mendung atau hujan  lebih baik tunda perbaikan sampai cuaca benar-benar kering, Jika cuaca mendung mendingan besok aja betulinnya, jangan buang-buang uang, bahan dan tenaga.

Sumber : SID#Santua