Sinergi Mahasiswa, Pemerintah, dan Masyarakat: Program Giat Kerja Bersatu Perbaiki Jalan di Desa Santur
Sistem Informasi Desa Santur - Jalan raya yang baik adalah nadi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, kondisi infrastruktur jalan yang rusak sering kali menjadi kendala dalam mobilitas warga. Menyadari hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) tahun 2025 bersama pemerintah Kecamatan Berangin, Pemerintah Desa (Pemdes) Santur, Desa Tangguh Bencana (Destana), serta Kapolsek beserta jajarannya, bersinergi dalam perbaikan Jalan Soekarno Hatta di Desa Santur, Kecamatan Berangin. Kegiatan gotong royong ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 15.30 WIB dengan tujuan utama meningkatkan kualitas akses jalan bagi masyarakat setempat. Kamis, 06-02-2025.
Perbaikan jalan ini dilatarbelakangi oleh kondisi Jalan Soekarno Hatta yang mengalami banyak kerusakan, seperti berlubang dan aspal yang mulai mengelupas. Situasi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama bagi para pelajar, petani, dan pedagang yang bergantung pada akses transportasi yang lancar. Dengan kondisi yang demikian, inisiatif perbaikan ini tidak hanya bertujuan memperbaiki sarana transportasi, tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Sejak pagi hari, mahasiswa KKN UNP bersama tim dari Kecamatan Berangin, Pemdes Santur, Destana, serta jajaran kepolisian, sudah bersiap di lokasi dengan berbagai peralatan kerja. Para mahasiswa, yang terdiri dari berbagai jurusan, menunjukkan semangat tinggi dalam gotong royong ini. Mereka bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memperbaiki bagian-bagian jalan yang rusak, mengangkat material, serta membantu proses penambalan aspal yang dilakukan secara manual.
Baca Juga :
Sementara itu, Kepala Desa Santur Sri Adianto juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung proyek perbaikan infrastruktur. “Kami tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah saja. Jika kita ingin jalan yang baik, kita harus bersama-sama menjaganya. Saya sangat bangga dengan mahasiswa KKN UNP yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini,” katanya dengan penuh semangat. Keberadaan Destana dalam program ini juga memberikan nilai tambah, terutama dalam aspek mitigasi bencana. Mengingat kondisi jalan yang berlubang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, partisipasi Destana membantu memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keamanan jangka panjang.
Di sisi lain, kehadiran jajaran kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Berangin menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Para anggota kepolisian tidak hanya mengamankan jalannya kegiatan, tetapi juga turut serta dalam kerja bakti. Mereka membantu mengatur lalu lintas agar proses perbaikan jalan tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya.
Selama hampir tujuh jam bekerja, hasil nyata dari gotong royong ini mulai terlihat. Lubang-lubang di jalan mulai tertutup, permukaan jalan menjadi lebih rata, dan akses kendaraan semakin lancar. Masyarakat yang melintas pun memberikan apresiasi atas kerja keras para mahasiswa dan tim gabungan.
Bagi mahasiswa KKN UNP, keterlibatan dalam kegiatan ini menjadi pengalaman berharga. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya pembangunan infrastruktur, tetapi juga memahami langsung bagaimana kerja sama antara berbagai elemen masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Egi Tri, salah satu mahasiswa KKN menyatakan, “Kami belajar banyak dari kegiatan ini, terutama tentang arti kebersamaan dan kerja keras dalam mewujudkan perubahan. Ini adalah pengalaman yang tidak akan kami lupakan.”
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dapat memberikan manfaat yang nyata. Perbaikan jalan di Desa Santur bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kepedulian sosial. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan akan semakin banyak inisiatif serupa yang muncul di berbagai daerah lain di Indonesia, sehingga infrastruktur yang baik tidak lagi menjadi impian, tetapi kenyataan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. (dewa_KKNUNP2025*)